Sertifikasi MTCNA (Mikrotik Training Certified Network Associated) merupakan sertifikasi Mikrotik yang paling dasar. Ada beberapa sertifikasi yang disediakan oleh Mikrotik, yaitu :
MTCNA - MikroTik Certified Network Associate (Basic Essentials)
MTCRE - MikroTik Certified Routing Engineer (Routing)
MTCWE - MikroTik Certified Wireless Engineer (Wireless)
MTCTCE - MikroTik Certified Traffic Control Engineer (Traffic Control)
MTCUME - MikroTik Certified User Management Engineer (User Manager)
MTCINE - MikroTik Certified Inter-networking Engineer (Inter Networking)
Untuk dapat memiliki sertifikat MTCWE, MTCRE, MTCTCE, MTCUME dan MTCINE,
sebelumnya harus sudah lolos sertifikasi MTCNA terlebih dahulu. Oleh
karena itu sertifikasi MTCNA menjadi sangat penting bagi anda penggiat
Mikrotik. Jadi, kali ini kita akan membahas tips untuk sertifikasi MTCNA
Mikrotik.
Sertifikasi diselenggarakan oleh lembaga training yang sudah menjalin
kerjasama dengan Mikrotik. Di Indonesia ada banyak lembaga training
Mikrotik yang menyelenggarakan Training sekaligus Sertifikasi nya. Untuk
dapat mengikuti sertifikasi Mikrotik harus membayar biaya ke lembaga
training tersebut, untuk nominal harga nya bervariasi tergantung lembaga
training tersebut. Jika ikut sertifikasi maka dilakukan training materi
Mikrotik dulu oleh lembaga training (biasanya lebih dari sehari)
kemudian baru dilakukan ujian sertifikasi.
Berikut ini beberapa peraturan pada tes sertifikasi Mikrotik :
- Soal ujian sertifikasi menggunakan bahasa Inggris.
- Tidak boleh copy paste dan screenshot soal.
- Waktu mengikuti Ujian Online Jika Score Dibawah atau sama dengan 49 maka dinyatakan TIDAK LULUS
- Jika
Score Antara 50%-59% akan mendapat kesempatan yg ke 2 dengan Mengikuti
Ujian Online sekali lagi (biasanya soalnya lebih rumit)
- Jika Score 60% keatas dinyatakan LULUS
- Dan bagi yg ingin menjadi TRAINER Score Lulus Minimal 75 %
- Masa Berlaku Sertifikat 3 Tahun
- Tipe ujian nya open book, jadi boleh buka buku apa saja, namun tidak boleh tanya dan mencontek siapapun.
Oke sekarang kita bahas tentang tips nya. Karena MTCNA merupakan tes
Mikrotik basic, maka soal yang akan keluar itu merupakan dasar-dasar
(basic) Mikrotik, seperti Router OS secara umum, Firewall, QoS, Network
Management, Wireless, Bridging, Routing, dan Tunnel.
Berikut ini beberapa Tips Mengikuti Tes Sertifikasi MTCNA Mikrotik :
Tips #1
Soal yang digunakan berbahasa Inggris, jadi kalo kalian ga bisa
berbahasa Inggris bisa memanfaatkan tool Google Translate untuk
menterjemahkan soalnya, tapi ingat jangan copy paste soalnya! Tulis
ulang saja soalnya untuk menghindari hal-hal yang tidak anda inginkan
ok? ;)
Tips #2
Kerjakanlah soal yang mudah dulu. Jika ada soal yang susah lewati saja cari yang mudah dulu.
Tips #3
Jawaban dari soal tersebut biasanya sudah ada di wiki.mikrotik.com. Silakan anda cari saja, atau bisa juga cari di google.
Tips #4
Jangan tergesa-gesa dalam mengerjakan soal. Jika anda sudah selesai sebelum waktunya, telitilah kembali jawaban anda.
Tips #5
Berdoalah sebelum ujian, dan yakinkan diri anda bahwa anda pasti dapat
mengerjakan dengan baik semua soalnya dan lulus dengan nilai memuaskan.
Oke, mungkin sekian dulu tips dari saya. mohon maklum jika informasinya ada yang kurang.
Oya, kalo udah selesai maka akan muncul hasil ujian nya seperti gambar berikut :
Seperti penjelasan di atas, kalau nilai nya 60% keatas maka tes nya lulus.
Oke, kalo udah lulus sertifikasi Mikrotik kita akan dapat Sertifikat
nya. Nah sertifikat ini langsung jadi setelah anda lulus, tapi bentuknya
berupa Softcopy. Anda bisa mendownload file Sertifikat nya pada akun
Mikrotik anda. Pada bagian Training, pilih my certificates.
Mungkin cukup sekian dulu sharing dari saya tentang Tips Mengikuti Tes
Sertifikasi MTCNA Mikrotik. Bagi anda yang akan menghadapi ujian
Sertifikasi Mikrotik semoga dengan membaca info ini anda bisa lebih siap
dan lebih baik dalam mengerjakan soalnya.