Saturday, December 3, 2016

KONFIGURASI DNS SERVER DI DEBIAN

DNS (Domain Name System) merupakan tata penamaan sebuah sistem komputer yang terhubung ke internet yang mana fungsinya adalah sebagai penerjemah sebuah domain kepada sebuah IP Address tertentu misalkan www.ferykurniawantkj2.com yang diterjemahkan kedalam IP Address 200.150.3.1 yang tentu akan sangat memudahkan para pengguna internet untuk menuju situs-situs tertentu, karena mengingat nama domain akan lebih mudah ketimbang harus mengingat sebuah atau beberapa IP Address.
BIND (Berkeley Internet Domain Name) merupakan sebuah perangkat lunak atau software yang paling banyak digunakan untuk management sistem penamaan domain atau DNS. Pada saat konfigurasi DNS anda akan mendapati keterangan-keterangan seperti ini :
A                :    Alamat komputer       
NS              :    Name Server  
PTR           :    Sebuah penunjuk nama domain  
CNAME    :    Nama yang digunakan untuk sebuah alias atau nama lain     
SOA           :    Perintah untuk menandai sebuah Zone          
MINFO     :    Informasi mengenai surat (mail)
MX            :    Alamat lain untuk mail           
TXT           :    Strings Teks
HINFO      :    Informasi komputer  
WTS          :    Deskripsi dalam sebuah layanan  
Jika sudah faham, langsung saja kita konfigurasi DNS Server. Berikut langkah-langkahnya :
SETTING KOMPUTER SERVER
1.      Instal paket “bind9” dahulu dengan perintah : 
apt-get install bind9

2.     Kemudian Ketikkan Y lalu Enter pada Konfirmasi Instalasi, apabila proses instalasi bind9 tidak berjalan maka anda harus meng-connect kan DVD debian anda lagi.
Untuk Vmware                                                    Untuk Virtual Box

3.      Setelah instalasi selesai, masuk ke direktori bind dengan perintah :
cd /etc/bind
4.      Setelah masuk ketikkan perintah ls, kemudian edit file named.conf.default-zones. Masukkan perintah : pico name.conf.default-zones
5.      Kemudian menuju ke bagian bawah file tersebut :
6.      Ubah keterangan berikut :
Ganti pada “0.in-addr.arpa” dan /db.0” menjadi nama domain anda, contohnya : ferykurniawantkj2.com dan penyimpanannya (forward) contohnya: file “/etc/bind/db.fery”;
Ganti pada “255.in-addr.arpa” dan /db.255” menjadi alamat IP anda, tapi 3 Oktet mulai depan, dan pengisian pada file ini dibalik, contohnya kami mempunyai IP address 200.150.3.1 maka penulisannya menjadi “3.150.200.in-addr.arpa” dan ganti file penyimpanannya (reverse) contohnya : file “/etc/bind/db.ip
7.   Setelah selesai simpan dengan CTRL-X, Y, lalu copy file db.local ke db.fery(forward). cp db.local db.fery
8.      Copy juga file db.127 ke db.ip(reverse). cp db.127 db.ip
9.      Lalu edit file db.fery, masukkan perintah pico db.fery, dan edit seperti script dibawah :
-          localhost diganti dengan domain anda
-          Untuk mengcopy file 1 baris dengan cara Ctrl-K pada baris tersebut lalu  Ctrl-U( sebanyak yang dibutuhkan)
-          Bagian paling kiri diisi dengan domain yang dibutuhkan : ns, www, ftp, proxy.
-          Bagian disamping domain diisi dengan alamat ip address anda
Lihat seperti gambar dibawah :
10.  Edit juga pada db.ip(reverse), masukkan perintah : pico db.ip, edit script dibawah :
-          localhost diganti dengan domain anda
-          Untuk mengcopy satu baris : CTRL-K lalu CTRL-U
-     Bagian paling kiri diisi dengan Oktet ke 4 alamat IP addres anda, alamat IP saya adalah 200.150.3.1, maka diisi dengan 1
-          Ganti pula nama domain anda dengan alamat web (bagian kanan)
ns, www, ftp, proxy.

11.  Kemudian simpan file Ctrl-X lalu Y, dan sekarang edit resolver pada DNS anda, masukkan perintah : pico /etc/resolv.conf
-          domain diganti dengan domain anda
-          search diganti dengan domain anda
-          nameserver diganti dengan alamat IP Address anda
12.  Setelah selesai restart dns anda dengan cara masukkan perintah :
      /etc/init.d/bind9 restart
13.  Dan cek apakah dns anda berhasil atau tidak dengan cara masukkan perintah “nslookup (ip address anda)” atau dig –x(ip address anda) : nslookup 200.150.3.1
14.  Dan inilah hasil jika anda berhasil konfigurasi DNS anda berhasil :

15.  Lalu keluarkan kursor anda dari debian, Buka “Network and Sharing center” – Vmware Network Adapter Vmnet 8 – TCP/IP4 – dan tambahkan Preferred DNS anda dengan alamat IP Server.
16.  Lalu OK, 
SETTING DAN CEK UNTUK KLIEN
1.      Tambahkan juga preferred DNS  pada Klien 2 ini seperti gambar dibawah :
2.   Lalu cek pada Commad Prompt (CMD) Windows Klien 2 dan ketikkan perintah : nslookup 200.150.3.1

CATATAN :
Pada pengisian File Forward dan Reverse (db.fery dan db.ip) apabila anda menuliskan:
-          ns.ferykurniawantkj2.com. (menuliskan huruf) maka belakang huruf HARUS diakhiri dengan titik (.)
-          apabila 200.150.3.1(menuliskan angka) TIDAK PERLU dikasih titik (.)

No comments:

Post a Comment